PENANGANAN MASALAH ANAK TUNA DAKSA
Penanganan masalah anak tuna daksa akibat penyakit
distrophia muskulorum progresiva (DMP) atau muscular dystropy
a.
Penaganan
masalah medis
1.
Jenis
masalah medis
a)
Masalah
otot
b)
Masalah
sendi
c)
Adanya
urat tendon yang memendek disekitar sendi akibat sendi terlalu lama melipat dan
kurang digerakkan.
d)
Deformitas
pergelangan dan teralap kaki pada posisi jinjit atau kaki equinus atau pes
equinus.
e)
Antropi
otot
2.
Prinsip
penanganan masalah medis
a)
Penanganan
secara konservatif
1)
Otot
Penanganan masalah
otot dilaksanakan oleh fisioterapi. Otot yang normal perlu dilatih agar tidak
menjadi kaku sehingga kelenturannya tetap dipertahankan.
2)
Sendi
Penanganan masalah
sendi oleh fisioterapis. Aapbila masih normal cukup dengan latihan aktif. Apabila
telah ada kekakuan maka terapi yang diberikan perlu alat pemanas agar sendi dan
urat disekitar sendi menjadi lentur.
3)
Tendon
atau ligamen yang cenderung memendek
Penanganan masalah
tendondan ligamen ini dilakukan oleh fisioterapis. Tendon yang cenderung
memendek, perlu direnggangkan dengan menarik telapak kaki melipat keatas.
4)
Kelainan
tulang belakang berupa skoliosis
Kelainan tulang
belakang skoliosis perlu ditangani dini. Fisioterapis akan memberikan latihan
untuk menguatkan otot perut dan pinggang sehingga tulang belakang tetap tegak.
5)
Kelainan
pada pergelangan dan telapak kaki yang cenderung mengalami kelainan jinjit atau
eversi atau inversi perlu dilatih secara teratur dengan cara merenggangkan
urat-urat disekitar sendi tersebut. Selanjutnya harus sering berdiri pada
posisi telapak kaki yang datar tiap hari selama 2-3 jam.
b)
Penanganan
secara operatif
Penanganan masalah
medis anak tuna daksa secara operatif terbatas. Tujuan dari tindakan operatif
pada anak tuna daksa adalah:
·
Mengkoreksi
defornitas sendi agar sendi dapat diluruskan.
·
Mencegah
defornitas sendi
b.
Penanganan
masalah rehabilitasi
1.
Jenis
masalah rehabilitasi
a)
Masalah
komunikasi
b)
Masalah
memelihara diri (ADL)
c)
Masalah
mobilitas
d)
Masalah
psikologi
e)
Masalah
sosial
f)
Maslah
pendidikan
2.
Penanganan
masalah rehabilitasi
a)
Masalah
komunikasi
Penanganan masalah
komunikasi ini harus melibatkan selain speechterapis juga perlu pendekatan
psikosocial
b)
Masalah
ADL
Penanganan
masalah ADL pelaksanaannya dilakukan oleh okupasional terapi.
c)
Masalah
mobilitas
Masalah mobilitas
akan ditangani oleh fisioterapis. Sasaran kegiatan adalah menguatkan otot,
melenturkan sendi, mencegah deformitas, mempertahankan stabilitas postur selama
duduk dan berdiri serta jalan.
d)
Penanganan
masalah psikologis
Penanganan
masalah psikologis dilakukan oleh psikolog sedini mungkin.
e)
Penanganan
masalah sosial
Penanganan
masalah sosial dilakukan oleh pekerja sosial medis. Sasaran yang dituju adalah
menyadarkan orang tua akan kenyataan bahwa penyakit ada kaitannya dengan faktor
turunan dan yang terkena penyakit ini terbanyak pada anak laki-laki.
f)
Penanganan
masalah pendidikan
Masalah pendidikan
akan ditangani tenaga pengajar SLB anak tuna daksa. Tujuan dari pendidikan
adalah mengembangkan kemampuan anak seoptimal mungkin sesuai dengan potensinya.
REFERENSI
Drs.
M. Sugiarmin; Dr. H. Ahmad Toha Muslim, Ortopedagogik
dalam Pendidikan Anak Tuna Daksa.
IKIP Bandung:Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP Bandung
2 komentar:
rasanya dunia ga sepi,liat blog kamu,
rame..like this, :)
terima kasih... :)
Posting Komentar